Selasa, 02 Maret 2010

Kitab Wahyu yang Diberikan kepada Daud

Daud menjadi raja suku Israel Yehuda sekitar tahun 1013 hingga 1008 SM, dan ditahbiskan sebagai raja Israel, yaitu dari 12 suku Israel, kira2 pada tahun 1006 hingga 1001 SM. Ia melanjutkan kekuasaannya sebagai raja Israel kedua hingga kematiannya pada sekitar 973-969 SM(1). Tradisi alkitabiah dan Talmud Babilonia menisbatkan Kitab Mazmur dalam Alkitab kepada Daud(2). Sebagaimana quran merujuk pada salah satu kitab wahyu, yaitu Zabur, yang diberikan kepada Daud(3), orang sering menyamakan bahwa Mazmur adalah Zabur. Bagaimanapun, penyamaan ini agaknya keliru, meskipun boleh jadi Mazmur memasukkan bagian2 tertentu dari Zabur.

Struktur Mazmur 

Seperti dimunculkan baru2 ini dalam Alkitab berbahasa Inggris kontemporer, Mazmur terdiri atas lima "kitab". "Kitab" pertama berhubungan dengan 41 bab pertama atau himne2 individual. "Kitab" kedua mencakup bab 42 hingga bab 72. "Kitab" ketiga mencakup bab 73 hingga bab 89. Dan "kitab" keempat mencakup bab 90 hingga bab 106. Akhirnya, "kitab" kelima mencakup bab 107 hingga 150. Masing2 bab yang berjumlah 150 itu dibagi lebih lanjut menjadi ayat2 tersendiri. Dalam lima bab yang tersebar2 ini, seseorang bisa menemukan himne2 pujian(6), himne2 zion(7), himne2 penobatan(8), ratapan2 individual(9), ratapan2 komunitas(10), himne2 kepercayaan(11), himne2 syukur(12), himne2 kerajaan(13), himne2 kearifan(14), liturgi2(15), himne2 peziarahan(16), dan sebagainya.

Pembagian dasar menjadi lima "kitab", yang dirangkaikan dengan penisbahan kepada penyuntingan yang dilakukan para pengarang kemudian untuk himne2 individual(17), memberikan petunjuk2 signifikan untuk menguraikan proses kompilasi orisinal Kitab Mazmur. Karena petunjuk2 inilah kita dapat mengidentifikasi empat kitab himne yang berbeda, yaitu kumpulan himne2 individual(18), yang telah dipadukan pada tahap awal kompilasi Mazmur. Ada empat kitab himne yang dimasukkan: (1) kitab himne yang dinisbahkan kepada kepengarangan Daud(19), yang merujuk Allah sebagai Yahweh, karenanya mengikuti tradisi sumber J dari Taurat-yang-diterima; (2) kitab himne yang dinisbahkan kepada para keturunan Korah(20); (3) kitab himne kedua yang dinisbahkan kepada kepengarangan Daud(21), yang merujuk pada Allah sebagai Ellohim, karenanya mengikuti sumber E dari Taurat-yang-diterima, dan oleh karenanya menunjukkan pengarang yang berbeda dari himne kitab pertama yang dinisbahkan kepada kepengarangan Daud; dan (4) kitab himne yang dinisbahkan kepada Asaph(22).

Keempat kitab himne-berbeda yang masih ada ini dapat dilihat dari fakta bahwa kitab himne pertama dan kedua yang dinisbahkan kepada kepengarangan Daud ternyata tumpang-tindih: Mazmur 14 diulang sebagai Mazmur 53, dan Mazmur 40:13-17 diulang sebagai Mazmur 70. Oleh karenanya, kita sekarang dapat memahami bahwa "kitab" pertama Mazmur pada dasarnya sama dengan kitab himne pertama yang dinisbahkan kepada Daud, yang dirangkaikan dengan tambahan dari salah satu prolog kemudian, yaitu Mazmur 1. "Kitab" kedua Mazmur pada dasarnya sama dengan kombinasi kitab himne dari para keturunan Korah dan kitab himne kedua yang dinisbahkan kepada Daud. Akhirnya, sebagian besar "kitab" ketiga Mazmur terdiri atas kitab himne Asaph(23).

INTINYA
Sangat jelas bahwa Mazmur bukanlah sebuah dokumen tunggal dan utuh. Sekalipun bukti adanya tambal-sulam tidak dapat ditunjukkan dengan cara yang sama ambigunya dengan Taurat-yang-diterima, kemungkinan adanya prosedur tambal-sulam yang digunakan tidak dapat diabaikan begitu saja. Namu demikian, analisis struktural atas Mazmur menyingkapkan bukti yang jelas mengenai adanya pelapisan dan pengombinasian dokumen2 sebelumnya. Lebih lanjut, redaksi dan keterangan editorial, yaitu Mazmur 1 dan 150, dibatasi dengan jelas.

Analisis struktural atas Mazmur menunjukkan bahwa kitab tersebut secara keseluruhan tentunya tidak bisa dinisbahkan kepada kepengarangan Daud. Lebih lanjut, dua bagian utama Mazmur yang dinisbahkan kepada kepengarangan Daud jelas sekali ditulis oleh orang yang berbeda, sebagaimana ditunjukkan oleh kitab himne pertama yang menyebutkan Allah sebagai Yahweh dan kitab himne kedua yang menyebutkan Allah sebagai Ellohim.

Oleh karenanya, sekalipun himne2 yang terisolasi dan individual mungkin sebelumnya diduga ditulis oleh Daud sendiri, analisis struktural atas Mazmur jelas sekali menolak kepengarangan Daud atas kitab itu. Lebih lanjut, terdapat 570 hingga 770 tahun tenggang waktu antara kematian Daud dan kompilasi awal seluruh kitab tersebut. Lebih jauh lagi, versi2 Mazmur yang berbeda, yaitu, teks Masoterik versus teks Aleksandria, baru eksis pada abad2 setelah kompilasi awal seluruh kitab tersebut. Jika kita menerima teks Masoterik yang kira2 muncul pada 895 M sebagai versi "otoritatif" final Mazmur, maka ada tenggang waktu sekitar 1.865 tahun antara kematian Daud dan versi "terakhir" Mazmur. Jelasnya, sumber Kitab Mazmur sebagian besar tidak dikenal, tidak lengkap,


Penjelasan mengenai sumber J dan sumber E yang merupakan sumber2 penyusunan Taurat-yang-diterima:

1. Sumber J atau untaian J (disusun kira2 pada 950 SM):

Sumber J, secara konsisten merujuk pada:

- Allah sebagai Yahweh,
- Putra kedua Ishak sebagai Israel,
- Gunung Musa sebagai Gunung Sinai,
- Mesopotamia Utara sebagai Aramnaharain,
- Para penduduk Palestina sebagai bangsa Kanaan, dan
- Orang pertama dengan kata ganti bahasa Ibrani Anokhi.

2. Sumber E atau untaian E (disusun kira2 pada 750 SM):

Sumber E, secara konsisten merujuk pada:
- Allah sebagai Elohim,
- Putra kedua Ishak sebagai Yakub,
- Gunung Musa sebagai Gunung Horeb, dan
- Para penduduk Palestina sebagai bangsa Amori.

Pada akhir abad ke-8 SM, sumber J dan sumber E dikombinasikan.

Sebetulnya masih ada 2 sumber lagi, yaitu sumber D dan sumber P, tetapi kedua sumber terakhir ini lebih erat kaitannya dengan penyusunan Taurat-yang-diterima (Taurat gubahan tangan2 Bani Israel).


Dikutip dari buku: "Salib di Bulan Sabit", karya: DR. Jerald F. Dirks, 2003.

Tidak ada komentar: