Senin, 22 Februari 2010

Sebuah Demokrasi

Dari sekian banyak paham pemerintahan yang digunakan di seluruh dunia, demokrasi adalah sebuah paham yang dapat dinyatakan sebagai paling favorit. Ada ratusan negara yang menerapkan sistem pemerintahan berlandaskan demokrasi, dan salah satunya yang terbesar adalah Amerika Serikat, yang seringkali dinyatakan sebagai Polisi Demokrasi Dunia. Mengapa demokrasi menjadi sedemikian digandrungi? Apakah demokrasi benar menyajikan sebuah asas keadilan untuk masyarakatnya?

Demokrasi dikenal sebagai paham dimana pemerintahan bertindak selaku perwakilan dari rakyatnya, dan kebijakan politik yang diambil adalah kebijakan yang mengatasnamakan seluruh rakyat. Dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Demikian slogan terkenal dalam setiap negara demokrasi. Yang menjadi pertanyaan dan layak untuk dikritisi adalah apakah semua kelompok masyarakat dapat menerapkan demokrasi? Apa saja yang menentukan sebuah pemerintahan demokrasi dapat berjalan dengan baik?

Sebagai negara demokrasi terbesar di dunia, Amerika Serikat merupakan sebuah contoh dari negara demokrasi yang dapat dipelajari. Namun, saya lebih tertarik untuk membahas Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi.


Dari Rakyat
Bagaimanakah sebuah kebijakan diambil dalam sebuah negara demokrasi? Kebijakan adalah merupakan hasil dari sebuah konsensus yang diadakan untuk menentukan sikap. Siapa yang mengadakan konsensus tersebut? Masyarakat, dan dalam ruang lingkup yang lebih luas lagi adalah wakil dari rakyat.

Untuk Rakyat
Penentuan sebuah kebijakan sebagai hasil konsensus dalam masyarakat memiliki konsekuensi yang menjadikan kebijakan tersebut diperuntukkan keseluruhan rakyat. Baik yang setuju maupun yang tidak setuju dengan keputusan tersebut akan secara terikat terhadap kebijakan tersebut, dan wajib melestarikan kebijakan tersebut, hingga dicapai sebuah konsensus yang berlainan.

Oleh Rakyat
Lalu siapakah yang akan melaksanakan kebijakan tersebut? Tentu masyarakat yang mencapai konsensus tersebut.

Maka dapat kita lihat karakteristik sebuah negara demokrasi adalah sebuah negara dimana masyarakatnya harus melek politik, memiliki kepekaan dan rasa tanggung jawab sosial yang tinggi, mendapatkan sumber informasi yang akurat dan independen. Lalu demi untuk penerapan pemerintahan yang baik dan benar, masyarakat tersebut harus memiliki sarana dan prasarana yang efisien dan efektif dalam rangka menjalankan sebuah sistem pemerintahan dimana berlandaskan dengan apa yang menjadi konsensus bersama, pemerintahannya itu sendiri, dan perwakilan rakyat yang dapat memastikan arus informasi, aspirasi, kritik dan saran dari masyarakat dapat terus mengalir dan didengar.

Melihat beberapa kondisi di atas, lalu kita bertanya bagaimanakah Indonesia sebagai sebuah Negara dalam menjalankan proses demokrasi?

Sebuah masyarakat yang melek politik memang tampaknya sangat sulit untuk dimiliki oleh Indonesia. Mengapa demikian? Karena pembelajaran politik adalah sebuah proses yang membutuhkan keikhlasan dari para petinggi Negara, tanpa adanya sebuah intervensi yang kemudian malah menyetir masyarakat yang sedang belajar ini, menjadi sebuah kendaraan politik untuk kepentingannya. Sejauh ini belum terlihat ada proses pembelajaran politik dalam masyarakat secara terpadu yang dilakukan oleh pemerintah. Ada beberapa partai politik yang memang sudah menerapkan proses pembelajaran ini, namun masih terasa jauh dari keikhlasan untuk membiarkan masyarakat menentukan pilihan piolitik mereka sendiri.

Bagaimana dengan independensi pers? Pers di Indonesia masih sangat kurang diperhatikan. Kesejahteraan masyarakat pers seringkali dijadikan sebuah kendaraan politik oleh para petinggi Negara. Lagi-lagi. Yang ada adalah kebiasan pemberitaan sesuai dengan kepentingan politik oknum-oknum tertentu. Ditambah lagi dengan sistem kapitalisme yang diterapkan di Indonesia, semakin menambah runyam suhu demokrasi pers di Indonesia. Parpol semakin dapat menggiring opini masyarakat dan membentuknya sesuai dengan kepentingan politik mereka.

Lalu dengan kedua kegagalan di atas, bagaimanakah perpolitikan di Indonesia?

Perpolitikan di Indonesia masih dinilai sangat buruk. Indonesia adalah negara yang sangat rentan akan kerusuhan karena masyarakatnya yang tidak melek politik, sehingga mudah sekali untuk diprovokasi. Demikian juga dengan pemberitaan pers yang masih sulit untuk berlaku independen karena dukungan pemerintah untuk mereka berlaku independen juga masih minim. Kebebasan pers malah seakan menjadi sebuah senjata untuk saling berperang media karena masih disusupi oleh kepentingan berbagai kelompok, dibandingkan untuk memberikan pembelajaran politik kepada masyarakat.

Masih banyak yang harus dibenahi oleh Indonesia agar dapat menjadi sebuah negara yang demokratis. Namun sebuah pertanyaan yang muncul dalam benak saya adalah, apakah harus demokrasi? Cocokkah demokrasi diterapkan di Indonesia?

Tidak ada komentar: