Minggu, 21 Februari 2010

Sebuah Tanggapan Mengenai Zionisme


Zionisme lahir 50 tahun sebelum Israel dideklarasikan. Paham inilah yang memfasilitasi bangsa Yahudi untuk kembali ke Palestina dan mendirikan sebuah negara untuk bangsa mereka sendiri. Sekali lagi, Zionisme memfasilitasi bangsa Yahudi untuk kembali ke Palestina. Kenapa saya tegaskan demikian? Karena dunia internasional pun mengakui kalau wilayah itu adalah wilayah Palestina. Jika anda menelusuri dokumentasi sejarah sebelum 1948 mengenai wilayah itu, maka anda akan menemukan kalau wilayah tersebut diakui oleh dunia internasional sebagai Palestina, bukan Israel.

Apa artinya? Artinya bangsa Yahudi yang difasilitasi Zionisme telah mendirikan sebuah negara di atas tanah yang bukan milik mereka. Apakah ini disebut dengan "pekerjaan Tuhan"? Mungkin tuhan anda, jelas bukan Tuhan kami. Kenapa? 

Karena Tuhan kami tidak mengusir ribuan orang dari rumah mereka sendiri kecuali mereka melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan setempat. Hal ini terjadi sehari sebelum deklarasi Israel dan dikenal dengan hari Nakbah, dimana ribuan orang Palestina secara resmi mejadi pengungsi karena rumah-rumah mereka direbut secara paksa oleh Zionis. Hal ini terjadi dibawah kepemimpinan Menachim Begin.

Karena Tuhan kami tidak mengijinkan perlakuan keji dan tidak adil untuk kaum minoritas, bahkan dalam pemerintahan yang sesuai dengan syariat. Mungkin anda tidak mengetahui betapa asupan air untuk masyarakat Palestina adalah sebesar 20 persen dari total produksi air bersih, dan 80 persen adalah untuk Israel. Jika kita bandingkan jumlah populasi dan kebutuhan air kedua belah pihak, maka ternyata kebutuhan air dan jumlah populasi kedua belah pihak masih lebih besar Palestina. Dimana letak keadilan tuhan anda?

Tuhan kami juga mengharamkan penghancuran bangunan fisik, baik rumah, fasilitas umum, gereja, sinagog, dan lainnya. Tidakkah anda lihat kehancuran setiap hari di Palestina yang disebabkan oleh Zionis? Puluhan rumah warga Palestina dibuldoser setiap harinya. Puluhan sekolah dan fasilitas umum menjadi sasaran roket.

Tuhan kami juga tidak mengijinkan penindasan dan penjajahan terhadap bangsa lain. Bukankah itu yang dilakukan Israel sekarang? Menjajah sebuah bangsa lain. Bahkan dunia internasional mengakui hal tersebut.

Apakah segala kehancuran dan kezhaliman ini juga merupakan nubuatan Alkitab anda? Alangkah tega tuhan anda.

Apakah anda sengaja menghilangkan bagian sejarah mengenai migrasi bangsa Yahudi yang menyebabkan goyangnya stabilitas sosial politik di wilayah tersebut sebelum 1940an? Inggris hanya mengijinkan bangsa Yahudi untuk masuk ke wilayah tersebut untuk kembali ke tanah kelahiran nenek moyang mereka, bukan mereka sendiri tapi nenek moyang mereka. Inggris tidak pernah menyepakati untuk mendirikan sebuah negara Yahudi yang merdeka. Demikian juga pemerintahan sekitar wilayah tersebut, termasuk Mesir, Lebanon, Syria, dan Jordania. Kenapa? Karena mereka semua mengakui wilayah tersebut sebagai wilayah Mesir yang merdeka dan berdaulat.

Apakah anda sengaja menghilangkan sejarah yang melarang migrasi bangsa Yahudi pada tahun 1945 yang dikenal dengan The White Paper, dan diterbitkan oleh kerajaan Inggris? Inggris melihat stabilitas sosial politik menjadi tidak nyaman dengan migrasi yang besar-besaran dari bangsa Yahudi, sehingga mengeluarkan kebijakan tersebut. Dan tepat beberapa bulan setelah kebijakan tersebut, Zionis mempolitisasi Holocaust. Kematian jutaan bangsa mereka sendiri dijadikan sebuah kendaraan politik untuk kepentingan mereka. Dan anehnya, hingga sekarang pun dokumentasi mengenai Holocaust membuktikan kalau Zionis melebih-lebihkan kejadian tersebut demi kepentingan mereka. Secara tiba-tiba peristiwa Holocaust terekspos, dan banyak fabrikasi bukti yang dilakukan. Sayangnya bukti-bukti yang dipalsukan sudah dihancurkan. Saya tidak menyatakan Holocaust tidak pernah terjadi, Holocaust terjadi. Holocaust adalah pembantaian terhadap ras diluar ras Arya. Bukan hanya bangsa Yahudi yang menjadi korban. Dari pengakuan Zionis bahwa 6 juta jiwa bangsa Yahudi yang menjadi korban Holocaust, kini berkurang menjadi tinggal 1 juta jiwa, dan dibuktikan oleh dokumen sejarah. Sementara jumlah korban Holocaust yang bukan Yahudi tidak berubah angkanya. Sebuah penipuan kepada dunia internasional. Tuhan kami tidak akan pernah mengijinkan kami melakukan hal ini.

Demikian juga dengan menyembunyikan ambisi nuklir mereka. Kembali penipuan terhadap dunia internasional dilakukan. Israel telah memiliki reaktor nuklir dari tahun 1970. Namun mereka menyembunyikan dari pihak dunia internasional selama ini. Bahkan sekarangpun mereka belum secara resmi mengakuinya, walaupun dunia internasional sudah mengetahuinya sebagai sebuah rahasia umum.

Lalu bagaimana dengan memata-matai sekutu mereka sendiri? Tuhan kami tidak akan mengijinkan untuk memata-matai sekutu sendiri. Spionase adalah untuk musuh, bukan sekutu. Dan Isral dengan agen Mossad mereka telah memata-matai tiap negara sekutu mereka dengan melakukan penyadapan telpon dan lainnya. Baru-baru ini terbongkar sebuah kasus di AS demikian.

Lalu apakah tuhan anda adalah tuhan yang rasis dan xenophobic? Karena demikianlah sebuah negara Israel. Anda yang seorang keturunan Melayu tidak akan dapat menjadi warga negara Israel, tanpa beragama Yahudi. Dan yang Kristen dan Islam tidak akan pernah dapat menjadi seorang warga negara Israel tanpa berdarah Yahudi. Apa ini bukan sebuah rasisme dan xenophobia?

Saya semakin paham akan tuhan yang anda sembah. Dan dengan bangga dan bersyukur menyatakan kalau tuhan anda bukanlah Tuhan kami.
 
Salam,
Stephanus Iqbal

Tidak ada komentar: